-->
Ruang Politik

Festival Literasi Enrekang 2025 Resmi Dibuka, Dorong Budaya Membaca dan Berkarya

ENREKANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Festival Literasi 2025 selama lima hari, mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Enrekang. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga, Senin (29/9/2025).

Mengusung tema “Literasi Maju, Enrekang Sejahtera”, festival ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog, Bunda Literasi Kabupaten Enrekang Ny. Hj. Ratnawati Yusuf Ritangnga, serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Jufri menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Enrekang dalam menyelenggarakan festival yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, mulai dari desa hingga kecamatan.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Enrekang menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan di bidang literasi. Hal ini terlihat dari meningkatnya indeks pembangunan literasi masyarakat yang diikuti oleh tumbuhnya komunitas baca di berbagai wilayah,” ujarnya.

Ia memaparkan, berdasarkan kajian Perpustakaan Nasional RI, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Enrekang pada tahun 2023 mencapai 89,67 dan meningkat menjadi 94,19 pada tahun 2024.

“Capaian ini tentu bukan hal yang sederhana. Ini hasil kerja keras kita semua dalam membangun budaya literasi,” tambahnya.

Prof. Jufri juga mengungkapkan bahwa dari 129 desa dan kelurahan di Enrekang, sebanyak 73 di antaranya telah memiliki perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat yang mendapat dukungan program literasi dari Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Provinsi Sulsel.

“Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa buku, tetapi juga fasilitas penunjang serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pengelola perpustakaan dan taman baca,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga menegaskan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif.

“Dengan tingkat literasi yang tinggi, masyarakat akan lebih mampu mengakses pengetahuan, berpikir kritis, dan mengambil keputusan yang bijaksana. Hal ini akan mendorong kemandirian, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi pada pembangunan daerah,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti capaian IPLM Kabupaten Enrekang sebesar 94,19, yang tergolong sangat baik dan berada di atas rata-rata IPLM Provinsi Sulsel (88,24) serta IPLM Nasional (73,52). Selain itu, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Enrekang juga mencapai 84,14 dengan kategori tinggi.

“Capaian ini menjadi tantangan bagi kita semua agar terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas literasi masyarakat Enrekang,” kata Yusuf Ritangnga.

Menurutnya, literasi memiliki peran penting dalam pembangunan daerah karena berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi, kualitas sumber daya manusia, dan daya saing masyarakat.

“Upaya meningkatkan literasi harus menjadi prioritas bersama, mulai dari perpustakaan desa dan sekolah hingga ruang-ruang nonformal lainnya,” tambahnya.

Bupati berharap Festival Literasi 2025 dapat memperkuat ekosistem literasi di Bumi Massenrempulu dan mendorong masyarakat untuk aktif membaca, menulis, serta berkarya.

“Melalui festival ini, semoga minat baca masyarakat meningkat dan ide-ide kreatif tumbuh di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Mari kita manfaatkan momentum ini sebaik-baiknya,” tutup Bupati.




0


Scroll to Top