
-->
RUANGLIPUTAN — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui adanya kegagalan pengamanan setelah pejuang Hamas berhasil menyusup ke kamp tentara Israel di Khan Younis, Gaza Selatan, Rabu (20/8).
Dalam insiden itu, sejumlah anggota Hamas sempat memasuki bangunan yang ditempati tentara Israel. Baku tembak berlangsung sekitar 10 menit sebelum pasukan Israel berhasil melumpuhkan sebagian penyerang.
Menurut hasil investigasi awal IDF, Hamas masuk melalui terowongan yang berjarak 40–50 meter dari pos militer berisi Brigade Infanteri Kfir dan Batalion 74 Brigade Lapis Baja ke-188. Terowongan tersebut sebenarnya telah diketahui dan sebagian porosnya dihancurkan sebelumnya. Namun, Hamas diduga menggali jalur baru untuk melancarkan serangan.
Kelompok Hamas terbagi menjadi tiga tim: satu memberikan tembakan penekan, satu menempati bangunan kosong, dan satu lagi menyerang bangunan yang dihuni satu peleton Israel. Dua anggota Hamas sempat masuk ke gedung, melemparkan granat, serta menembaki tentara. Salah satu tewas di lokasi, sementara rekannya melarikan diri sebelum dilumpuhkan.
Pertempuran juga terjadi di sekitar kamp. IDF melaporkan tiga prajuritnya terluka, satu di antaranya serius namun kini membaik. Tank Israel menembaki bangunan kosong yang dipakai Hamas dan menewaskan sedikitnya dua pejuang, sementara serangan darat dan udara menargetkan kelompok lain yang berusaha mundur ke terowongan.
Times of Israel melaporkan delapan anggota Hamas tewas di dalam dan sekitar kamp, tujuh lainnya tewas akibat serangan udara di pinggiran area, sementara sekitar delapan berhasil kembali ke terowongan. Dari lokasi, tentara Israel menemukan senjata lengkap, granat, alat peledak, hingga tandu yang diduga disiapkan untuk menculik tentara terluka.
Meski serangan berhasil dipukul mundur, IDF menilai insiden ini tetap merupakan kegagalan karena Hamas mampu menembus kamp tanpa terdeteksi.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyebut berhasil menyerang tank dengan RPG dan bahan peledak, menembaki gedung yang ditempati tentara Israel, serta melakukan penembakan jarak dekat dan bom bunuh diri.
Serangan ini disebut sebagai salah satu operasi langka Hamas dengan jumlah besar yang berani menyerang pos militer Israel secara langsung. Sebelumnya, pada bulan lalu, sekitar 12 anggota Hamas juga mencoba menyerang jalur logistik IDF di Khan Younis. Insiden terbaru terjadi ketika Israel tengah bersiap melancarkan ofensif besar-besaran di Kota Gaza.