Astana, Kazakhstan – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana merayakan tiga momen istimewa pada malam pergantian tahun baru 2025, yakni Malam Tahun Baru, peringatan 14 tahun berdirinya KBRI Astana, serta peluncuran e-book berjudul "Bisikan Stepa dan Pamir: Kisah WNI Sebagai Duta Bangsa di Kazakhstan dan Tajikistan."

Acara ini menjadi simbol peningkatan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan yang terus berkembang di berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, dan pariwisata. Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan menyampaikan bahwa hubungan ini ditandai dengan semakin intensifnya kunjungan antarpejabat tinggi kedua negara, peningkatan nilai perdagangan, serta bertambahnya wisatawan asal Kazakhstan dan Tajikistan yang mengunjungi Indonesia. Hingga Oktober 2024, tercatat 15.838 wisatawan dari kedua negara tersebut telah berlibur di Indonesia, dengan Bali sebagai destinasi favorit.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI memberikan apresiasi atas peluncuran e-book "Bisikan Stepa dan Pamir" yang merupakan hasil karya Warga Negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan dan Tajikistan. “Buku ini adalah bukti nyata kontribusi WNI dalam diplomasi budaya dan hubungan antarbangsa. Saya berharap buku ini dapat memperluas wawasan pembaca mengenai kehidupan serta kiprah WNI di Kazakhstan dan Tajikistan,” ujarnya.

E-book ini juga menjadi tonggak sejarah, sebagai karya pertama yang ditulis secara kolektif oleh WNI di kedua negara tersebut. Peluncurannya dirancang bertepatan dengan peringatan 14 tahun berdirinya KBRI Astana pada 29 Desember, 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, serta 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan dan 30 tahun hubungan Indonesia-Tajikistan.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh komunitas Indonesia, mitra kerja KBRI, dan perwakilan masyarakat setempat. Selain sebagai ajang refleksi atas pencapaian, kegiatan ini juga menjadi penguat semangat untuk mempererat hubungan yang lebih baik di masa depan.